

Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Pembayaran/ penyaluran anggaran secara tepat waktu.
Menjaga kesinambungan Bontang sebagai Kota dengan predikat WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) dan sebagai daerah pengelola keuangan dengan standar tertinggi.
Peningkatan jumlah honor/insentif pengurus RT, guru ngaji, imam mesjid, pendeta, kader PPKB/Sub PPKB, kader posyandu dll.
IPM (Indeks Pembangunan Manusia) Kota Bontang terus melejit
Peningkatan pertumbuhan ekonomi non Migas
Penurunan angka kemiskinan
Penurunan tingkat Pengangguran
Peningkatan indeks kepuasan masyarakat (IKM)
Meningkatkan jumlah Program Santunan Kematian (PROSAKTI) dari Rp.1 juta Naik Menjadi Rp.3 juta
Program Dana Bergulir yang sempat terhenti, kini kembali bergairah dan aktif diakses oleh pelaku usaha
Pemimpin yang terus Mendorong Keberlangsungan UMKM
CSR kolaborasi wujud Fokus pengentasan permasalahan dengan mengusung program tematik.
Perjuangan melalui kepengurusan APEKSI untuk mendapatkan Dana Alokasi Umum (DAU) Tambahan berupa Dana
Kelurahan sebesar ±Rp. 354 juta/kelurahan
Produta Plus (Program Dua ratus Juta – Pembangunan Lingkungan, Usaha dan Sosial)
Walikota paling Peduli PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini).
Silpa sisa Anggaran (sisa anggaran tidak terserap) yang sangat minim/rendah.